Kekurangan Harus Dievaluasi
MANOKWARI-Ketua Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) DPR Papua Barat, George Karel Dedaida memaklumi bila ada masyarakat yang beranggarapan Otsus gagal. Sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus, bahwa Provinsi Papua Barat dan Papua telah dikucurkan anggaran trilunan rupiah untuk pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Namun menurut dia, dalam pengelolaan dana Otsus tersebut masih banyak kendala dan hambatan yang dijumpai. Kritik ini sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan perbaikan ke depan.
“Pemeritah pusat mengalokasikan banyak anggaran untuk mensejahterakan masyarakat Papua, akan tetapi dalam pengelolaanya melalui beberapa program baik pendididikan, kesehatan, infraktruktur, ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan perempuan sudah tentu akan ada kendala maupun hambata. Jadi wajar saja kalau ada beberapa masyarakat yang menyampaikan bahwa Otsus gagal. Hal tersebut sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah daerah sebagai perpanjangan pemerintah pusat untuk mengelolanya,’’ ujarnya, Senin (23/11/2020).
Sebagai Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat maupun secara pribadi, George Karel Dedaida mendukung agar Otsus tetap dilanjutkan untuk mensejahtrakan masyarkat Papua. Dia mengingatkan agar pengelolaan dana Otsus harus lebih transparan, sehingga pelaksanaan Otsus ke depan akan lebih baik , tepat sasaran dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua.
Dia menambahkan, saat ini dari Fraksi Otsus DPR Papua Barat meluncurkan situs atau website www.fraksiotsusdprpb.com, sebagai sarana publikasi sekaligus media partisipasi bagi masyarakat. Situs ini dibuat sebagai bentuk keterbukaan informasi Fraksi Otsus kepada publik.
Pada laman situs ini, lanjut Dedaida, seluruh masyarakat bisa memantau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Fraksi Otsus. Masyarakat juga dapat mengetahui kebijakan fraksi serta secara langsung masyarakat bisa memantau sekaligus memberi masukan melalui website www.fraksiotsusdprpb.com.
Saat ini laman tersebut sudah dapat diakses, namun belum banyak informasi yang bisa diperoleh dari situs tersebut, harapannya situs ini menjadi jembatan antar Fraksi Otsus dengan publik. ‘’Selama ini DPR dianggap tertutup. Sekarang hal tersebut kami balik. Kami ini kan mewakili rakyat, jadi rakyat juga berhak memantau apa-apa saja yang telah kami lakukan dan situs ini masih dalam penyempurnaan tampilan,’’ tambahnya.(lm)
Komentar